bisnis ayam fried chicken

5 Tips Memulai Bisnis Ayam Fried Chicken dan Perhitungan Analisa Usahanya

Bisnis ayam fried chicken semakin digandrungi seiring merebaknya usaha kuliner yang kian merajalela. Meski begitu, dalam memilih jenis makanan apa yang akan diperdagangkan tetap harus penuh perhitungan demi prospek bisnis ke depannya.

Namun disadari atau tidak, salah satu usaha kudapan favorit masyarakat yang saat ini laris manis adalah usaha fried chicken. Selain enak, jenis makanan satu ini tergolong praktis, mudah ditemukan, dan harganya pun terjangkau.

Poin paling penting dalam menjalankan bisnis ayam fried chicken

Meski penggemar fried chicken masih sangat banyak di luar sana, faktor kompetitor yang menjamur juga harus Anda perhatikan. Beberapa di antaranya adalah brand ternama dunia yang sudah jelas mampu memikat konsumen dengan produk-produk yang ditawarkan.

Lantas, bagaimana caranya menarik minat konsumen untuk membeli produk ayam fried chicken buatan Anda? Mudah saja, Anda cukup perhatikan 5 poin penting di bawah ini.

  1. Modal operasional yang memadai

Dalam membangun suatu usaha, modal adalah prioritas yang wajib Anda perhitungkan sejak jauh-jauh hari. Adapun modal usaha operasional yang Anda butuhkan untuk membuka usaha fried chicken ini kira-kira sebesar Rp 12 juta.

Tentu saja, modal sebesar ini digunakan untuk kepentingan operasional, seperti menyewa tempat, belanja bahan baku, hingga membayar gaji karyawan.

  1. Menentukan konsep bisnis

Lokasi bisnis ayam fried chicken tidak harus berbentuk restoran. Anda juga bisa menggunakan konsep ala pedagang kaki lima. Namun, pastikan gerobak usaha yang Anda gunakan selalu tampak bersih dengan dilengkapi kaca transparan agar tetap higienis.

Supaya lebih memikat dan menarik, gerobak ini harus dilengkapi dengan beberapa lampu untuk menunjang penerangannya. Tak sekadar menerangkan, lampu juga bisa Anda jadikan media sederhana penghangat daging ayam yang dijajakan.

Ketahuilah, baik berupa restoran ataupun kaki lima, bisnis ayam fried chicken tetap membutuhkan lokasi yang strategis demi meningkatkan omzet hariannya. Beberapa lokasi yang paling direkomendasikan adalah di sekitar tempat wisata, gedung apartemen, sekolah, dan lain sebagainya.

  1. Cari Supplier Ayam Terpercaya

ini adalah salah satu point yang paling penting dalam menjalankan bisnis ayam fried chicken, pastikan kamu mencari dan membeli bahan baku ayam di suplier yang terpercaya. Pastikan suplier tersebut bisa konsisten mensuplai ayam yang berkualitas. jangan sampai bisnismu terganggu karena stok tidak siap atau kualitas ayam berubah – ubah.

  1. Pelajari teknik menggoreng ayam

Menjalankan suatu bisnis kuliner, seperti halnya fried chicken ini, tentu saja rasa jadi hal paling mendasar yang wajib diperhatikan. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami teknik menggoreng daging ayam yang baik dan benar.

Berikut ini beberapa tahapan dalam mengolah ayam goreng yang gurih dan renyah, antara lain:

  • Siapkan bumbu untuk marinasi yang terdiri bawang putih halus, jahe bubuk, merica bubuk, dan garam secukupnya. Campur semua bahan tersebut dengan tambahan sedikit air, kemudian rendam daging ayam ke dalam bumbu minimal 8 jam. Simpan di dalam wadah, lalu masukkan ke dalam lemari pendingin.
  • Setelah ayam dimarinasi, selanjutnya adalah membalurkan ayam pada campuran tepung terigu, bawang putih, merica, dan garam. Lalu, celupkan daging tersebut ke dalam telur yang telah dikocok lepas. Ulangi proses ini sebelum mendiamkan daging selama beberapa saat. Biarkan lapisan tepung jadi agak kering sebelum digoreng.

Sebaiknya jangan langsung menggoreng semua daging ayam yang hendak dijual. Sebagian daging yang tersisa harus Anda simpan di dalam lemari pendingin. Ketika dagangan sudah mau habis, Anda baru bisa menggoreng sisanya. Tujuan penerapan teknik ini supaya daging ayam yang disajikan selalu dalam kondisi fresh.

  1. Sediakan menu paket hemat

Selain menjual fried chicken, Anda juga bisa menambahkan menu pelengkap lainnya, seperti kentang goreng, aneka minuman, atau bahkan nasi.

Untuk minumannya, Anda bisa memberi beberapa pilihan berbeda. Misalnya, es teh manis, soft drink, air mineral atau minuman kekinian berupa boba drink. Kemudian, buat paket hemat dengan banderol harga yang lebih ekonomis bagi konsumen.

Percayalah, strategi bisnis seperti ini bisa secara langsung menggiring minat konsumen dari restoran fast food yang biasanya ada di pusat perbelanjaan ke kedai fried chicken milik Anda. Sebab, dari menu yang ditawarkan saja tak jauh berbeda, namun harganya jelas lebih murah.

  1. Kerja sama dengan penyedia jasa layanan pesan antar

Poin terakhir yang bisa Anda lakukan adalah menjadi mitra salah satu perusahaan penyedia jasa layanan pesan antar, seperti Go Food ataupun Grab Food. Tak bisa dipungkiri, saat ini hampir semua orang mengandalkan layanan pesan antar yang disediakan oleh platform tersebut.

Melalui cara ini, dijamin bisnis ayam fried chicken Anda akan terlacak oleh pengguna yang memang ingin memesan jenis makanan tersebut. Ditambah adanya fitur rating bagi setiap vendor makanan yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan citra usaha yang tengah Anda lakoni.

Analisa Bisnis Ayam Fried Chicken

Perlu Anda ketahui, bisnis satu ini tergolong mudah dan simple sehingga peluang usahanya dianggap sangat menjanjikan. Menjalankan usaha ayam fried chicken tidak bisa sembarangan, Anda juga harus tahu dulu seperti apa analisa usahanya.

Rincian modal awal

Etalase                                                                                    Rp    950.000

Deep Fryer                                                                              Rp 1.300.000

Peralatan memasak (baskom, pisau, peniris, dsb)                 Rp    350.000

Peralatan makan                                                                     Rp    300.000

Meja dan kursi                                                                         Rp    750.000

Promosi                                                                                   Rp    250.000

Perlengkapan tambahan lainnya                                            Rp    250.000

Total modal awal                                                                   Rp 4.150.000

Biaya operasional

Sebelum mengetahui besaran biaya operasional yang harus Anda keluarkan, ketahui dulu asumsi masa penggunaan setiap peralatan berikut ini:

  • Masa penggunaan etalase = 4 tahun
  • Masa penggunaan deep fryer = 3 tahun
  • Masa penggunaan peralatan memasak = 3 tahun
  • Masa penggunaan peralatan makan = 2 tahun
  • Masa penggunaan meja dan kursi = 3 tahun
  • Masa penggunaan perlengkapan lainnya = 3 tahun

Biaya tetap

Penyusutan etalase 1/48 x Rp 950.000                                  Rp 19.791

Penyusutan deep fryer 1/36 x Rp 1.300.000                          Rp  36.111

Penyusutan peralatan memasak 1/36 x Rp 350.000              Rp    9.722

Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 300.000                   Rp  12.500

Penyusutan meja dan kursi 1/36 x Rp 750.000                      Rp  20.833

Penyusutan perlengkapan lainnya 1/36 x Rp 250.000           Rp    6.944

Total biaya tetap                                                                    Rp 105.901

Biaya variabel

Daging ayam 10 kg x Rp 28.000 x 26 hari                              Rp 7.280.000

Tepung Rp 95.000 x 26 hari                                                   Rp 2.470.000

Bumbu Rp 50.000 x 26 hari                                                    Rp 1.300.000

Saus tomat dan sambal Rp 15.000 x 26 hari                          Rp    390.000

Minyak goreng 5 L x Rp 10.000 x 26 hari                               Rp   1.300.000

Kemasan                                                                                 Rp      500.000

Plastik kresek                                                                          Rp      100.000

Gas LPG 3 kg 4 tabung x Rp 20.000                                      Rp        80.000

Sewa tempat                                                                           Rp      300.000

Listrik dan air                                                                           Rp      500.000

Promosi                                                                                   Rp      100.000

Biaya lain-lain                                                                         Rp      100.000

Total biaya variabel                                                               Rp 14.420.000

Jadi, total biaya operasional per bulan yang harus Anda keluarkan perhitungannya sebagai berikut:

Biaya tetap + biaya variabel = Rp 105.901 + 14.420.000 = Rp 14.525.901

Omzet rata-rata per bulan

Jika penjualan rata-rata per hari diasumsikan sebanyak 50 potong ayam dengan harga Rp 7.500, maka omzet yang bisa Anda dapatkan sebagai berikut:

75 potong ayam x Rp 10.000 = Rp 750.000

Rp 375.000 x 26 hari = Rp 19.500.000

Keuntungan per bulan

Total laba = total omzet– total biaya operasional

= Rp 19.500.000 – Rp 14.525.901

= Rp 4.974.099

Break event point (BEP)

Dari perhitungan di atas, bisa diketahui titik impas modal sebagai berikut:

Total modal awal : keuntungan = Rp 4.150.000 : Rp 4.974.099 = 0,8 bulan = 24 hari. Demikian tips dan analisa usaha yang perlu Anda perhatikan ketika akan memulai bisnis ayam fried chicken. Pahamilah, persaingan usaha akan selalu ada dan tidak akan pernah habis. Namun, kesempatan untuk menjadi salah satu usaha kuliner yang populer, tentu masih terbuka lebar jika Anda memiliki komitmen yang tinggi.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam menjalankan ataupun ingin memulai bisnis ayam fried chicken. jangan lupa baca info mengenai bisnis kuliner lainnya hanya di meyerfood.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *