bisnis-kuliner-rumahan

Ingin Bisnis Kuliner Rumahan? Pahami 4 Hal Berikut Ini.

Untuk kamu yang saat ini menghabiskan banyak waktu di rumah saja karena pandemi COVID-19, bisnis kuliner rumahan mungkin menjadi salah satu pilihan yang tepat buat kamu. Apalagi, kamu yang mungkin saat ini mempunyai status sebagai ibu rumah tangga.

Usaha makanan rumahan bisa menjadi bisnis yang cocok buat kamu kalau memang tertarik dengan dunia kuliner. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuka bisnis kuliner rumahan.

Hal Penting Dalam Membuka Bisnis Kuliner Rumahan

Apa saja hal yang harus kamu perhatikan sebelum membuka usaha makanan? Berikut ulasannya buat kamu.

  1. Tentukan produk yang akan kamu jual

Produk yang akan kamu jual harus kamu sesuaikan dengan kemampuanmu dan berapa modal yang kamu miliki. Selain itu, produk yang akan kamu jual harus sesuatu yang memang memiliki potensi laris di pasaran.

Bahkan, kalau bisa, kamu harus memilih produk yang bisa menyasar segmen pasar apapun di masyarakat saat ini. Jangan lupa, kamu juga perlu memperhatikan jenis makanan yang akan kamu buat nantinya.

Makanan yang kamu buat kalau memang memiliki daya simpan rendah, tentu akan mempengaruhi strategi penyimpanan dan metode pembuatannya. Selain itu, kualitas bahan-bahan yang akan kamu gunakan juga harus kamu cari tahu saat menentukan produk yang akan kamu jual.

  1. Tentukan segmen pasar yang akan kamu sasar

Tips kedua untuk memulai bisnis kuliner ini sebenarnya berkesinambungan dengan tips yang nomor satu. Kamu juga harus tahu kira-kira segmen pasar apa yang akan kamu sasar. Kalau memang kamu menargetkan bisa menyasar seluruh segmen pasar di lapisan masyarkat Indonesia, kamu harus membuat produk yang bisa dinikmati seluruh segmen masyarakat.

Akan tetapi, jika kamu menargetkan untuk menyasar segmen pasar generasi milenial, tentunya kamu juga harus membuat makanan yang bisa diterima oleh kalangan milenial. Kamu harus memperhatikan tampilan makanan, rasa, dan juga varian yang akrab dengan kalangan milenial saat ini.

Berbeda jika kamu menyasar orang-orang dewasa atau tua, tentu faktor kesehatan bisa jadi menjadi titik berat yang harus kamu utamakan. Terlebih lagi, orang-orang tua akan memprioritaskan kesehatan dalam mengonsumsi makanan.

  1. Tentukan strategi pemasaran yang akan kamu gunakan

Setelah kamu menentukan produk dan juga segmen pasar yang akan kamu gunakan, strategi pemasaran tentu merupakan hal yang sangat penting yang harus kamu rencanakan. Pemasaran menjadi ujung tombak laku tidaknya daganganmu.

Jika kamu menyasar milenial, tentu strategi pemasaran yang kamu gunakan tidak bisa hanya menggunakan pemasaran dari mulut ke mulut. Selain itu, kamu juga harus memanfaatkan banyak teknologi dan bisa jadi menyewa influencer untuk membuat kaum milenial tertarik dengan usaha kuliner rumahan milikmu.

Sementara itu, jika segmen pasarmu memang orang dewasa atau tua, penggunaan strategi pemasaran melalui digital mungkin tidak akan terlalu sering digunakan dalam usahamu. Pemasaran melalui mulut ke mulut atau melalui link antarorang tua bisa menjadi pilihan paling bijak untuk memasarkan daganganmu.

Ingat, strategi pemasaran sangat penting buat bisnismu. Jadi, jangan sampai tidak merencanakan strategi pemasaran yang akan kamu gunakan ya.

  1. Hitung modal yang dibutuhkan

Sekian banyak perencanaan yang sudah kamu susun, tetapi tanpa modal uang tentunya tidak akan bisa jalan. Proses penghitungan modal yang dibutuhkan dalam usaha makanan rumahan ini sangat penting buat kamu yang baru akan memulai usaha.

Hal itu dikarenakan penghitungan modal akan menjadi titik tolak seberapa jauh strategi pemasaran dan kualitas produk yang akan kamu keluarkan nantinya. Bahkan, banyaknya modal yang kamu butuhkan juga bisa berpengaruh kepada jenis makanan rumahan apa yang akan kamu ambil.

Jika modalmu sedikit, tentu membuka bisnis kuliner rumahan berupa katering acara-acara besar bukan merupakan pilihan yang tepat untuk membuka usaha. Katering acara-acara besar membutuhkan biaya yang besar karena makanan yang dihasilkan harus banyak dan pegawainya pun juga banyak.

Namun, jika modalmu banyak dan kamu memiliki kemampuan yang mumpuni, kamu tentunya akan sangat disayangkan kalau hanya membuka bisnis makanan rumahan dengan skala kecil. Alangkah baiknya jika kamu membuka usaha dengan skala luas dan segmen pasar yang beragam.

Nah, itu tadi empat hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuka bisnis kuliner rumahan. Jangan lupa tetap berdoa ya sebelum memulai usaha dan selama menjalankan usaha. Jangan pernah takut mencoba, mulai saja lebih dulu. Selamat mencoba dan semoga sukses, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *