analisa-bisnis-ayam-gepuk

4 Poin yang Harus Kamu Tahu saat Analisa Bisnis Ayam Gepuk

Ayam gepuk dan ayam geprek. Dua makanan yang sekilas sama, tapi sebenarnya berbeda. Ayam geprek biasanya hanya berupa ayam goreng biasa atau ayam goreng krispi yang dicampur dengan berbagai jenis sambal dan sedikit dihancurkan di dalam cobek.

Nah, kalau ayam gepuk sendiri biasanya berasal dari ayam goreng lengkuas dengan cita rasa gurih dan digepuk-gepuk dengan campuran berbagai jenis sambal di dalam cobek. Gimana? Sudah nemu perbedaannya di mana?

Ayam gepuk memang tidak kalah populer dibandingkan ayam geprek. Bahkan, ayam gepuk pun memiliki penikmat sendiri yang suka dengan sensasi makan ayam lengkuas dengan model baru. Kalau kamu memang mau membuka usaha ayam gepuk, kamu wajib memperhatikan empat poin yang bakal dipaparkan kali ini.

  1. Siapa Konsumen yang Jadi Sasaranmu?

Saat kamu melakukan analisa bisnis ayam gepuk, sangat penting buat kamu untuk menentukan siapa konsumen yang akan kamu jadikan target nantinya. Ayam gepuk ini sebenarnya mampu dijual di semua kalangan konsumen, mulai dari pekerja kantoran hingga mahasiswa.

Nah, hanya saja, dengan kamu menentukan konsumen yang akan kamu sasar, kamu bisa lebih memfokuskan konsep dari rumah makan ayam gepuk milikmu. Kalau memang sasaran kamu adalah mahasiswa dan anak muda, kamu harus mendesain tempatmu semenarik mungkin untuk kumpul dan nongkrong.

Bahkan, kamu bisa menyediakan tempat tersendiri untuk mahasiswa nugas dengan nyaman. Dengan demikian, konsep yang kamu tawarkan akan sangat ramah dengan mahasiswa dan anak muda. Ini akan berbeda kalau memang target konsumenmu adalah pekerja kantoran ya.

  1. Di Mana Lokasi Usaha Ayam Gepuk Milikmu?

Nah, poin yang kedua ini sangat berhubungan dengan poin yang pertama tadi. Target konsumen yang sudha kamu tentukan tentu akan berpengaruh pada lokasi usaha ayam gepuk yang milik kamu.

Kalau memang kamu menarget mahasiswa dan anak muda, kamu bisa menempatkan lokasi usahamu dekat dengan kampus atau kos-kos anak muda yang sudah berjamur di mana-mana. Bahkan, kamu bisa bekerja sama dengan kampus untuk membuat stand di dalam kampus.

Kalau memang targetmu pekerja kantoran atau keluarga, kamu bisa menempatkan usahamu di dekat lokasi kantor atau dekat dengan pemukiman penduduk yang mudah dijangkau dengan transportasi, terutama sepeda motor. Kalau bisa sih mobil sekalian juga.

  1. Berapa Modal yang Kamu Punya?

Uang, uang, uang. Ya, berbisnis memang tidak bisa kamu mulai kalau kamu tidak punya modal yang cukup. Tapi, bukan berarti kamu harus memiliki modal yang besar dulu untuk memulai bisnis.

Intinya, kamu harus tahu berapa modal yang kamu punya untuk memulai bisnis ayam gepuk ini. Kalau kamu sudah tahu, kamu bisa menyesuaikan dengan biaya sewa lokasi, bahan yang harus kamu beli, alat-alat yang kamu butuhkan, dan seberapa besar tempat makan yang mau kamu buat.

Jangan sampai kamu tidak tahu seberapa besar modal yang kamu miliki sehingga hanya membuatmu terjerumus ke dalam hutang besar dan susah untuk membayarnya ya. Perlu diperhatikan banget ini.

Oh iya, kamu juga harus pandai mencari supplier atau distributor alat dan bahan yang kamu butuhkan. Sebisa mungkin, cari yang murah tapi tetap menjaga kualitas. Kerja sama jangka panjang mungkin juga bisa kamu jadikan alternatif agar kamu lebih mudah dalam mendapatkan alat dan bahan yang kamu butuhkan.

  1. Mau Dipasarkan Lewat Mana Ayam Gepuk Milikmu?

Kalau yang ini memang sangat penting ketika kamu sudah menentukan tiga poin sebelumnya. Kalau zaman sekarang, tidak bisa dipungkiri lagi kalau memang media sosial masih menjadi alat pemasaran yang paling ampuh.

Kalau memang kamu punya modal berlebih, kamu bisa memanfaatkan fitur iklan yang ada di media sosial, baik instagram, facebook, maupun twitter. Kalau modalmu minim, kamu cukup menggunakan akun instagram bisnis saja.

Lalu, kamu bisa memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut. Entah lewat omongan langsung atau hanya sekedar re-share story dan feed yang kamu punya. Jangan lupa, testimoni juga sangat penting untuk usahamu loh. Jadi, jangan pernah remehkan the power of netizen ya.

Itu dia 4 poin yang bisa kamu catat saat melakukan analisa bisnis ayam gepuk. Jangan lupa untuk terus bersabar dan berdoa dalam memulai bisnis. Bagaimanapun juga, memulai bisnis kuliner tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selamat mencoba dan semoga sukses ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *