bisnis-sempol-ayam

Analisa Bisnis Sempol Ayam dan Berbagai Jenis Variasi Olahannya

Sempol ayam memang makin digemari masyarakat, bukan hanya bentuknya yang unik, rasanya yang enak juga membuat sempol ayam menjadi favorit banyak orang. Karena hal tersebut saat ini makin banyak orang yang tertarik memulai bisnis sempol ayam ini.

Varian Sempol Ayam

Sesuai namanya, sempol ayam dibuat dari daging ayam yang digiling dan dicampur dengan tepung terigu, tepung kanji, dan berbagai bumbu lainnya. Saat ini, sudah banyak variasi dari menu sempol ayam. Apa saja itu? Berikut beberapa variasi menu sempol ayam yang ada dan bisa kamu buat di luar sempol ayam goreng.

  • Sempol ayam frozen

Mengikuti tren kekinian, kini sempol ayam banyak yang sudah disajikan secara frozen untuk bisa digoreng sendiri.Terkadang, ada orang yang ingin merasakan sempol ayam sewaktu-waktu dan tidak berada dekat dengan outlet penjualnya.

Hanya saja, kesulitan dari sempol ayam frozen ini adalah kamu harus menyesuaikan bahannya agar tahan lebih lama di suhu dingin. Selain itu, kamu juga harus memiliki freezer sendiri untuk menyimpan stok produk sempol ayammu.

  • Sempol ayam dengan berbagai cocolan sambal

Selain menggunakan saos tomat dan saos sambal, sempol ayam sepertinya juga akan semakin nikmat jika dinikmati dengan berbagai macam cocolan sambal. Seperti yang kita tahu, banyak jenis sambal yang saat ini ada di tengah masyarakat.

Bahkan, tak sedikit jenis makanan yang mengandalkan jenis-jenis sambal di Nusantara sebagai keunggulannya. Nah, kamu bisa melakukan inovasi dengan membuat sempol ayam dengan berbagai cocolan sambal khas Nusantara.

Ingin tahu lebih detail mengenai cara memasaknya? yuk baca artikel ini-> resep sempol ayam.

Analisa Bisnis Sempol Ayam dengan Modal Terbatas

Untuk analisa bisnis sempol ayam yang akan disajikan kali ini berbasis pada varian sempol pada umumnya, yakni sempol ayam goreng dengan saos biasa. Nah, untuk jenis sempol ayam selainnya bisa kamu sesuaikan sendiri ya.

  1. Investasi Peralatan
  • Etalase (pemakaian 4,5 tahun)                                      : Rp 2.114.000
  • Wadah (pemakaian 4 tahun)                                         : Rp 72.000
  • Panci (pemakaian 4 tahun)                                            : Rp 87.000
  • Pengaduk (pemakaian 3,5 tahun)                                 : Rp 40.000
  • Wajan (pemakaian 4 tahun)                                           : Rp 143.500
  • Alat penggoreng (pemakaian 4 tahun)                         : Rp 70.000
  • Kompor dan tabung gas (pemakaian 4 tahun)           : Rp 256.000
  • Piring (pemakaian 4 tahun)                                            : Rp 79.000
  • Sendok (pemakaian 4 tahun)                                         : Rp 55.000
  • Serbet (pemakaian 2 tahun)                                           : Rp 28.000
  • Meja dan kursi (pemakaian 4 tahun)                             : Rp 138.000
  • Peralatan tambahan lain (pemakaian 3 tahun)          : Rp 65.300

Total investasi peralatan                                                       : Rp 3.147.800

  1. Biaya Operasional per Bulan
  • Biaya Tetap
  • Penyusutan etalase                                     : 1/54 x Rp 2.114.000     = Rp 39.148
  • Penyusutan wadah                                     : 1/48 x Rp 72.000           = Rp 1.500
  • Penyusutan panci                                        : 1/48 x Rp 87.000           = Rp 1.812
  • Penyusutan pengaduk                                : 1/42 x Rp 40.000           = Rp 952
  • Penyusutan wajan                                       : 1/48 x Rp 143.500        = Rp 2.989
  • Penyusutan alat penggoreng                    : 1/48 x Rp 70.000           = Rp 1.458
  • Penyusutan kompor dan tabung gas      : 1/48 x Rp 256.000        = Rp 5.333
  • Penyusutan piring                                       : 1/48 x Rp 79.000           = Rp 1.645
  • Penyusutan sendok                                    : 1/48 x Rp 55.000           = Rp 1.145
  • Penyusutan serbet                                      : 1/24 x Rp 28.000           = Rp 1.166
  • Penyusutan meja dan kursi                       : 1/48 x Rp 138.000        = Rp 2.875
  • Penyusutan peralatan tambahan lain     : 1/36 x Rp 65.300           = Rp 1.813

Total Biaya Tetap                                            : Rp 61.836

  1. Biaya Variabel
  • Daging ayam                   : Rp 30,000 x30 = Rp900,000
  • Bawang putih                  : Rp 8,000 x30                  = Rp240,000
  • Tepung kanji                    : Rp 15,000 x 30               = Rp450,000
  • Tepung terigu                  : Rp 7,500 x 30                 = Rp225,000
  • Telur                                  : Rp 8,000 x 30                 = Rp240,000
  • Merica                               : Rp 1,000 x 30                 = Rp30,000
  • Garam                               : Rp 1,450 x 30                 = Rp43,500
  • Penyedap rasa                : Rp 1,500 x 30                 = Rp45,000
  • Tusuksan sate                 : Rp 6,000 x 30                 = Rp 180,000
  • Gula                                   : Rp 3,000 x 30                 = Rp90,000
  • Biaya sewa tempat         : Rp8,600x 30                   = Rp258,000
  • Biaya promosi                 : Rp 5,600 x 30                 = Rp 168,000
  • Biaya listrik dan air         : Rp 11,400 x 30               = Rp342,000
  • Biaya lain-lain                 : Rp 15,400 x 30               = Rp462,000

Total Biaya Variabel                             : Rp.3,673,500

Total Biaya Operasional                    : Rp 61.836 + Rp 3.673.500 = Rp 3.735.336

Coba kita asumsikan jumlah sempol yang terjual per harinya adalah 200 tusuk dengan harga Rp 1.000. Dengan demikian, pendapatan per bulan usaha sempol ayam milikmu adalah sebagai berikut:

200 porsi x Rp 1.000 x 30 hari = Rp 6.000.000

Dengan pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000, maka keuntungan per bulan yang bisa kamu dapatkan adalah sebagai berikut:

Rp 6.000.000 – Rp 3.735.336 = Rp 2.264.664

Dengan asumsi seperti di atas, maka kamu akan balik modal dalam waktu:

Rp 3.147.800 : Rp 2.264.664 = 1,4 bulan atau 1 bulan 12 hari

Dari analisa bisnis sempol ayam di atas, kamu mulai tertarik untuk mulai membuka usaha makanan yang satu ini? Cukup menjanjikan, bukan? Tapi, tentunya harus kamu sertai dengan ketekunan dan kesabaran ya agar usahamu bisa semakin berkembang. Selamat mencoba dan semoga sukses! Jangan lupa untuk baca artikel inspirasi bisnis kuliner lainnya hanya di blog meyerfood indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *